18 September 2008

Penyuluhan Bahaya Narkoba oleh PKK

Bahaya penggunaan Narkoba bagi masyarakat sejak dini harus dilakukan upaya-upaya untuk bagaimana mencegah dari penyalahgunaan penggunaan narkoba. Hal ini diantisipasi oleh Pengurus PKK Kab. Bantaeng dengan melaksanakan Penyuluhan Penanggulangan Bahaya Narkoba bagi Lintas Organisasi dan Kemasyarakatan. Pelaksanaan kegiatan ini berlangsung pada hari Selasa tanggal 16 September 2008 di Gedung Pertiwi Kab. Bantaeng. Acara ini dibuka langsung oleh Ketua TP. PKK Kab. Bantaeng, Ny. Hj. Liestiaty Nurdin dan dihadiri Ketua-ketua Organisasi dan Anggotanya, Kepala Sekolah SMP/SMA, Tokoh Masyarakat serta Pengurus TP. PKK Kab/Kec/Kel dan Desa se-Kabupaten Bantaeng. Adapun Pemateri dari Makassar yakni Ibu Serlyn Nur, SE (dari Pemberdayaan Perempuan Provinsi Sulawesi Selatan).

Dengan adanya kegiatan ini diharapkan pencegahan penggunaan Narkoba telah dapat diantisipasi. Semoga tidak ada lagi kasus yang dapat menimpa generasi masyarakat Kabupaten Bantaeng di masa mendatang.



Lomba Amaliah Ramadhan

Dalam rangka memperingati Nuzulul Alquran 1429 H, Departemen Agama Kabupaten Bantaeng bekerja sama dengan Kelompok Kerja Madrasah (KKM) Kabupaten Bantaeng melaksanakan kegiatan Lomba Amaliyah Ramadhan 1429 H yang bertempat di Aula Departemen Agama Kabupaten Bantaeng pada hari Senin tanggal 15 September 2008. Kegiatan ini diikuti oleh peserta dari Madrasah Tsanawiyah dan Madrasah Aliyah yang berjumlah 50 Madrasah se-Kabupaten Bantaeng. Acara ini dibuka langsung oleh Bapak Wakil Bupati Bantaeng, Drs. H. A. Asli Mustadjab, M.Si.



Dalam sambutan pengantar oleh Kepala Kantor Departemen Agama Kab. Bantaeng bahwa kegiatan ini untuk kali pertama diadakan di Kantor Departemen Agama Kabupaten Bantaeng sehingga dapat lebih memahami ajaran agama Islam dan pengamalan-pengamalan Islam. Dan juga dijadikan ajang silaturrahmi antar madrasah serta mengukur akan kemampuan yang telah diberikan oleh Tenaga Pengajar. Disamping itu, Bapak Kepala Kantor Departemen Agama juga memberikan saran untuk kegiatan kegiatan keagamaan yang ada di Kabupaten Bantaeng untuk dianggarkan dalam porsi yang besar di APBD sehingga Syiar Islam yang akan digaungkan juga dapat besar di seluruh wilayah kita ini.

Adapun kegiatan yang akan diperlombakan adalah Pildacil, Hafalan Surat-surat pendek, Lomba Adzan, Lomba Shalat, Wudhu dan Tayyammum. Kegiatan ini sangat besar artinya dalam mendidik anak tentang pentingnya ajaran-ajaran Islam sehingga nuansa keagamaan dan religiusitas selalu tercermin di dalam tubuh siswa-siswi.

Dalam sambutan/pengarahan Bupati Bantaeng yang dibacakan oleh Bapak Wakil Bupati Bantaeng bahwa momen Bulan Ramadhan kita besarkan syiarnya sehingga peningkatan pengetahuan dan pemahaman tentang agama dapat selalu terpupuk dan tersyiar dengan baik. Kami perlu juga memberikan apreasiasi berupa penghargaan terhadap wakil-wakil dari Bantaeng yang telah memperjuangkan nama Bantaeng pada kegiatan LPTQ atau MTQ sehingga dapat untuk ditingkatkan kualitas pembinaannya.

Inspeksi Kendaraan Dinas

Pemerintah Kabupaten Bantaeng dibawah kepemimpinan Bupati Bantaeng DR. H. M. Nurdin Abdullah, M.Agr dan Wakil Bupati Bantaeng Drs. H. A. Asli Mustadjab, MM melaksanakan Inspeksi Kendaraan Dinas baik roda dua maupun roda empat Lingkup Pemerintah Kabupaten Bantaeng yang pelaksanaannya di halaman Kantor Bupati Bantaeng pada hari Senin tanggal 15 September 2008 setelah pelaksanaan apel pagi dan pelaksanaan coffe morning.

Dari pemantauan Ambae.exe Crew, setelah pelaksanaan Coffe Morning yang dilaksanakan di Ruang Rapat Sekda Bantaeng, Bupati Bantaeng didampingi oleh Sekda Bantaeng, Kabag Umum dan Kabag Humas Setda Kab. Bantaeng mendatangi satu persatu kendaraan roda dua dan roda empat yang berjumlah ratusan buah terparkir di halaman Kantor Bupati Bantaeng.

Kegiatan ini bertujuan untuk menginventarisir kendaraan yang dimiliki/dipegang oleh pejabat. Disamping pengecekan terhadap jumlah Kendaraan Dinas juga sebagai ajang kebersihan kendaraan dinas, karena kendaraan yang terlihat jorok perlu diadakan pembersihan.


15 September 2008

KPU dan Panwaslu Bantaeng hampir rampung

Proses Perekrutan Calon Anggota Komisi Pemilihan Umum dan Panitia Pengawas Pemilihan Umum Kabupaten Bantaeng kini memasuki babak semifinal. Sebuah proses yang mengawali persiapan pelaksanaan PEMILU Legislatif nantinya.

Perekrutan dilaksanakan melalui beberapa tahapan :
1. Pendaftaran
2. Seleksi Berkas/Administrasi
3. Ujian Tertulis
4. Ujian Tingkah Laku/Psikologi
5. Ujian Kemampuan Diri melalui Outbound
6. Ujian Wawancara dalam mengetes Kecakapan
7. Penetapan Calon Anggota
8. Pelantikan


Hingga saat ini proses perekrutan telah melewati beberapa tahapan. Dari sekian banyak pendaftar yang memadati Bursa Calon tersebut telah diperoleh calon sebanyak 20 orang hingga pada detik ini menjadi 10 orang terbaik yang akan bertarung kembali ke dalam 5 besar.

Setelah melewati Fit and Proper Test di Makassar, maka Insya Allah akan keluar 5 orang sebagai Calon Anggota dan 5 orang lainnya terpaksa harus tereliminasi.

Semoga saja yang akan keluar sebagai Calon Anggota nantinya adalah orang-orang yang memiliki kualitas di atas rata-rata dengan beberapa kelebihan di antara yang lainnya. Namun secara mendasar, diharapkan kepada mereka merupakan orang yang mampu mensukseskan proses PEMILU Legislatif di Indonesia tercinta ini khususnya Kabupaten Bantaeng.

08 September 2008

Gema HAORNAS XXV-2008

Peringatan Hari Olah raga Nasional (HAORNAS) XXV Tahun 2008 diharapkan menjadi momentum bersejarah bagi upaya pencerahan keolah ragaan Nasional ke depan dan titik awal kebangkitan peningkatan partisipasi masyarakat dalam kegiatan olah raga serta peningkatan prestasi olah raga Nasional di kancah Internasional khususnya di Kabupaten Bantaeng. Dalam memeriahkan HAORNAS XXV Tingkat Kabupaten Bantaeng Tahun 2008, dilaksanakan secara hikmat upacara dan juga adanya pemberian penghargaan bagi Insan olah raga yang berdedikasi dan Berprestasi Kabupaten Bantaeng (bagi atlet dan pelatih) yang telah memberikan dedikasi dan prestasinya terhadap kemajuan prestasi olah raga di Kabupaten Bantaeng dan telah membawa-membela nama Bantaeng pada setiap event di tingkat Nasional maupun Internasional. Adapun Tema HAORNAS XXV Tahun 2008 yakni Dengan Peringatan Hari Olah Raga Nasional (HAORNAS) XXV Tahun 2008, Kita wujudkan Gerakan Bersama untuk Memajukan Prestasi Olah Raga Nasional dengan sub tema :
1. Olah Raga Pendidikan : Dengan Memajukan Olah Raga Pendidikan, Kita Bentuk Insan yang Cerdas, Sehat, Produktif dan Bersaya Saing
2. Olah Raga Rekreaasi : Dengan Memajukan Olah Raga Rekreasi, Kita Wujudkan Kehidupan Masyarakat yang sehat, Bugar dan harmonis
3. Olah Raga Prestasi : Dengan Memacu Kemajuan Olah Raga, Kita Tingkatkan Prestasi Olah Raga Nasional.

Untuk Cabang Tenis Lapangan, suatu kehormatan dimana atlet dan pelatih yang tergabung di Bawakaraeng Junior Tennis Camp (BJTC)-Bantaeng mendapat Piagam Penghargaan dan Uang Pembinaan, masing-masing :


1. NUR ADIM RAMDANI dengan uang pembinaan Rp 2.100.000,-
2. NUR OKTAFIANTI dengan uang pembinaan Rp 650.000,-
3. AZIMA FARADINA dengan uang pembinaan Rp 650.000,-
4. FAUZIAH AZIS dengan uang pembinaan Rp 650.000,-
5. A. NESTI dengan uang pembinaan Rp 500.000,-
6. YAUMIL AMALIAH dengan uang pembinaan Rp 400.000,-

Sementara di bagian Pelatih atas nama Iswan Nurdin berada posisi 2 dengan uang pembinaan sebesar Rp 1.250.000,-

Hasil ini menjadi bukti bahwa sebagaimana Visi dan Misi yang kami gariskan di BJTC, Raih Prestasi dengan Team Work yang Solid dapat kami buktikan dengan mendapatkan beberapa posisi dan penghargaan. Hal ini pula akan menjadi cambuk untuk bagaimana mempertahankan dan bahkan untuk ditingkatkan di lain waktu. Apalagi ditambah kehadiran Nur Adim Ramdani Iswan yang baru berusia 13 Tahun sudah mampu mengukir prestasi tingkat Nasional dan Internasional. Adim berada di Bantaeng selama berlibur bulan Ramadhan, namun untuk mempersiapkan diri mengikuti turnamen dalam negeri dan di luar negeri pada bulan Oktober sampai dengan September di Pulau Jawa dan Negeri Jiran Malaysia. Kami dari Pengelola BJTC akan mengadakan perubahan nama dari BJTC menjadi BTC (Bantaeng Tennis Camp), dimana alasannya adalah hanya semata ingin memperkenalkan kepada khalayak bahwa Bantaeng terkenal dengan atlet yang berprestasinya disertai dengan harapan prestasinya terus meningkat, demikian disampaikan Syahrul Bayan, SSTP (Pengelola BJTC-Bantaeng).

Perubahan nama akan membawa dampak pada nilai juang yang akan senantiasa terpatri di dada anak-anak didik kami ketika bertanding akan terus menyala sehingga akan timbul semangat bertandingnya untuk membela nama baik daerah kelahirannya. Sekiranya memang sudah saatnya kita selalu mengharumkan nama Bantaeng di Prestasi Olah raga, telah tiba saatnya kita berbuat untuk meningkatkan prestasi, khususnya Tennis Lapangan yang terbilang sukses kami geluti. Kami tidak segan-segan mengupayakan segala cara agar mampu menjadi idola bagi masa depan Bantaeng nantinya seperti yang diungkapkan H. Asri Rani (Pembina BJTC).

Sebuah kehormatan mendapatkan sambutan yang luar biasa dari Pemerintah Kabupaten Bantaeng terhadap upaya yang telah dilakukan dalam pelatihan tennis ini. Setelah mengikuti Pelatihan Tenis Level II di Jakarta, buat Iswan Nurdin menjadi tantangan tersendiri untuk selalu berbenah dengan mengedepankan profesionalisme sebagai pelatih.

Sebagaimana pernyataan Dr. H. Adhyaksa Dault, SH, M.Si, Sang Juara Tidak Muncul Tiba-tiba, Sang Juara Pasti Melalui Pembinaan Sejak Usia Belia, Dibalik Sang Juara Pasti Ada Pembina yang Ikhlas Bekerja melalui Olah raga Demi Kejayaan Bangsa dan Negara.

07 September 2008

Standar Pelayanan BRI Cab. Bantaeng


Dalam melayani nasabah, khususnya Pelayanan Nasabah, BRI Cab. Bantaeng menerapkan Sistem Antri. Dengan penerapan sistem tersebut, ketertiban dan keteraturan dapat tercipta dengan sendirinya. Betapa tidak, para nasabah tidak lagi berebut karena merasa paling awal dan paling urgen untuk mendapat pelayanan. Sehingga nasabah merasakan kenyamanan dalam bertransaksi.





Di kantor BRI, para nasabah yang ingin melakukan transaksi lebih awal harus mengikuti prosedur yang sudah ditetapkan. Nasabaha datang dan mulai mengambil kupon atau pun tanda bukti bahwasanya gilirannya berada pada urutan kesekian. Adapun sistem yang mengusungnya dikontrol melalui Teknologi Komputerisasi. Penggunaan komputer di dalamnya diharapkan mampu menghindari terjadinya unsur Nepotisme. Merasa bahwas dialah yang paling berkuasa, paling dikenal atau pun paling penting untuk dilayani dan harus didahulukan.



Kehadiran sistem ini dapat mencegah kejadian seperti itu. Setelah mengambil Kupon Antrian, mereka pun menuju Kursi Tunggu dan akan dipanggil namanya sesuai dengan Nomor Urut masing-masing. Demikian pula dengan sistem pengamanan yang diterapkan pada kantor BRI Cab. Bantaeng. Di samping Satpam sebagai pihak yang harus mengetahui Keamanan Kantor, pihak Kepolisian pun turut serta dalam mengamankan kantor bersama isinya.



Senyum manis para Kasir dan Pegawai BRI yang lainnya menambah hangatnya suasana transaksi yang makin enak, makin seru dan makin semangat untuk kembali bertransaksi pada hari berikutnya. Tentu harapan para nasabah telah tercapai dan keinginannya untuk menabung semakin besar.



Sisi lainnya, BRI Cab. Bantaeng dalam program promosi serta ajang menggaet nasabah dan tetap mempertahankannya adalah dengan memberikan Hadiah melalui Pengundian bagi nasabah yang beruntung. Suku Bunga diatur sedemikian rupa agar nasabah makin bersemangat untuk menabung baik dengan Tabanas, Britama, Simpedes, Simaskot dan sebagainya.


Template by : Kendhin x-template.blogspot.com