30 Oktober 2008

Bikin Blog tentang BONTHAIN


Dalam rangka memperingati Hari PGRI dan Hari KORPRI Tahun 2008. Pemerintah Kabupaten Bantaeng mengadakan Lomba Gerak Jalan Cepat. Acara ini digelar dibagi dalam 2 (dua) waktu.





Untuk memeriahkan Hari PGRI, segenap instansi yang bernaung dalam lingkup Dinas Pendidikan Nasional, Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Bantaeng turut ambil bagian dalam Gerak Jalan tersebut. Adapun pesertanya berasal dari para Guru dan Staf Tata Usaha tiap sekolah yang ada di Butta Toa. Pelaksanaannya berlangsung pada Hari Minggu, 23 Nopember 2008.



Sedangkan para Pegawai Negeri Sipil yang tergabung dalam ikatan organisasi Korps Pegawai Negeri Republik Indonesia (KORPRI), tak mau kalah pun ikut berlomba bersama para PNS dan Staf Non PNS dari masing-masing instansi Pemerintah Kab. Bantaeng lainnya. Acara dilangsungkan sejak pagi hari pukul 07.00 Wita pada hari Jum'at, 28 Nopember 2008.



Kedua even ini boleh dikatakan antara kembar dan tidak. Jarak tempuh yang dilalui sepanjang 15 Km dengan mengambil titik start dari Lapangan Bawakaraeng dan berakhir pula di tempat tersebut. Menyusuri Jalan Raya Lanto sampai pada Pertemuan Jalan Pahlawan dengan Jl. T. A. Gani. Selanjutnya mengikuti lingkaran sisi kota bagian barat dari Jl. T. A. Gani menuju Jl. Hasanuddin, Jl. Bakri, Jl. Manggis trus menyisir hiruk pikuk kota Bantaeng di sepanjang wilayah pertokoan.



Jalanan yang lebar yang dibagi 2 arah, tepatnya sepanjang Jl. Elang, para peserta dengan penuh semangat bermandikan keringat namun sesekali disiram oleh para pemandu mereka dengan Air Mineral ke'sekujur tubuhnya membuat acara ini makin asyik ditonton.
Setelah melintasi Jembatan Bissampole, perjalanan dilanjutkan menuju Jl. S. Bialo, Arakeke, Jl. A. Mannappiang dan berputar di sisi Kantor Bupati Bantaeng menuju Jl. Dr. Ratulangi.



Perjalanan pun sudah dekat karena Jembatan Lembang Cina sudah dekat di mata. Perasaan para peserta pun makin bersemangat, langkah makin diayungkan berharap FINISH segera tiba. Jl. Raya Lanto kembali dilewati dan sebentar lagi...



SEBENTAR LAGI...

Alhamdulillah,ku bersyukur

saatnya membusungkan dada memasuki garis finish dan berharap dapat JUARA I


25 Oktober 2008

Pentingnya Pemadam Kebakaran


Musim Kemarau amat memilukan bagi masyarakat khususnya masyarakat petani. Sawah ladang mengalamai kekeringan, kekurangan air dan tanaman jadi layu sebelum mengembang (mirip lagu kali'). Kemarau atau pun Penghujan, bagi seluruh masyarakat amat diharapkan untuk berhati-hati akan bahaya kebakaran. Kebakaran merupakan musibah yang dapat menimpa siapa saja, kapan saja dan dimana saja. Tidak mengenal si kaya, si miskin, tua dan muda. Tidak mengenal malam, pagi, siang dan sore. Tidak mengenal rakyat biasa, pejabat maupun pensiunan. Tidak mengenal

pangkat dan jabatan, dia mampu menguasai apa pun kalo Allah Swt menghendaki, maka datanglah musibah dan menimpa sang makhluk-NYA.

Seperti halnya kejadian beberapa pekan terakhir, hujan turun mengguyur kota Bantaeng namun kebakaran tidak mampu terelakkan. Banyak hal yang menjadi penyebab terjadinya kebakaran. Meninggalkan rumah dengan kondisi Kompor sedang atau masih menyala, hubungan arus pendek, sambaran petir ataukah dengan sengaja membakarnya serta masih banyak lagi penyebab lainnya.



Kehadiran Pemadam Kebakaran di Bantaeng amat membantu mengurangi resiko kebakaran yang dapat menjalar dan membesar seketika. Sehingga kemungkinan terjadinya kebakaran besar atau massal dapat terhindarkan, Insya Allah. Emergency 113 yang akrab disebut buat Tim Pemadam Pemadam Kebakaran Kab. Bantaeng, dapat dihubungi dengan nomor telepon darurat 113 atau 0413-21113. Dapat pula dihubungi dengan layanan khusus melalui nomor 0413-22724.

Di saat ada panggilan masuk melalui pesawat telepon maupun Radio Pemantau (Radio Amatir 2 Meter Band, frekuensi khusus yang tergabung dalam ikatan ORARI), segenap Kru Pemadam Kebakaran bergegas memakai perlengkapan Anti Api, menaiki Mobil masing-masing yang berjumlah 5 buah, mereka pun segera menuju lokasi kebakaran. Maka terdengarlah bunyi sirine di seantero kota Bantaeng yang terbilang kecil sehingga bunyi sirine yang memang sangat nyaring dapat terdengar di mana-mana. Masyarakat pun tersentak mendegarnya dan akan berkata, "Ya Allah semoga apinya dapat cepat dipadamkan dan tidak merembes ke tempat yang lain".

Pemadam Kebakaran Bantaeng telah banyak berjasa terhadap usaha pemadaman api di beberap wilayah, baik di sekitar Bantaeng maupun Bulukumba, Sinjai dan Jeneponto. Betapa tidak, armada Mobil Pemadam Kebakaran yang dimiliki Bantaeng lebih lengkap dan memiliki teknologi yang lebih canggih dengan kekuatan yang besar dalam menyemprotkan air dibandingkan dengan armada yang dimiliki kota lainnya, khususnya para tetangga Bantaeng.



Di antara lokasi pemadaman yang berhasil dipadamkan berkat bantuan Pemadam Kebakaran Bantaeng adalah Pasar Sentral Bulukumba dan Pasar Tarowang Jeneponto.

Kegigihan Pemadam Kebakaran Bantaeng dalam memadamkan api tidak terlepas pula dari pengalaman yang telah dimiliki oleh Kru Pemadam. Latihan demi latihan, jam terbang yang di atas rata-rata serta pemahaman tentang teknik pemadaman telah dimilikinya. Dan yang terpenting adalah jiwa kemanusiaan yang terpatri di hati mereka dalam menolong orang yang tertimpa musibah kebakaran.

...Selamat Berjuang Para Penolong...

Pelatihan Komputer


Melihat fenomena yang terjadi dewasa ini, Komputer sangat dibutuhkan di berbagai bidang. Jenis dan ragam komputer bermunculan. Komputer telah menguasai hampir seluruh sektor dan segala aktifitas di dalamnya.

Dengan Komputer orang dapat membaca berita, membuat dan mengedit surat, mendesain rumah, merencanakan dan menyusun sebuah jadwal, mengkaji permasalahan, merangkum dan mengatur Anggaran dalam sebuah manajemen terpadu dan

sebagainya. Bahkan dengannya kita dapat menghibur diri dengan memainkan beberapa permainan yang dapat membantu mengisi waktu luang maupun ingin lebih ditekuni lebih mendalam.

Namun dengan kehadiran komputer, dibutuhkan Sumber Daya Manusia yang mampu mengoperasikannya. Sang OPERATOR yang lazim disebut adalah orang yang mampu mengoperasikan seperangkat Komputer. Menguasai teknik pengoperasian Komputer berarti telah menguasai sebagian kebutuhan manusia akan komputer. Karena sebuah Komputer erat kaitannya dengan seorang Operator walaupun sekarang telah lahir Komputer yang tidak lagi membutuhkan seorang Operator.







Ambae.exe memandang permasalahan ini perlu disikapi secara nyata dengan mengadakan pelatihan calon Operator, minimal mampu menghidupkan dan mematikan sebuah Komputer. Berlangsung sejak tanggal 6 hingga 22 Oktober 2008, Ambae.exe menggelar pelatihan tersebut yang ditujukan khususnya pada anak didik usia SMA (berkisar 16 sampai 18 tahun). Pelatihan tersebut berhasil menghadirkan ratusan siswa-siswi SMA dari berbagai SMA di Kabupaten Bantaeng, Jeneponto dan Bulukumba. Salah satu sekolah dari luar Bantaeng yang paling banyak mengikuti Pelatihan ini adalah SMA Neg. 1 Batang Jeneponto. Para siswa-siswi begitu antusias mengikuti pelatihan tersebut.

Beberapa materi yang disajikan antara lain :
1. Pengenalan Komputer (Perangkat dan Dasar Pengoperasian)
2. Pengenalan Sistem Operasi (Windows dan Linux)
3. Pengenalan Pengeditan (Layout, Animasi dan Editing Grafis)
4. Pengenalan Internet (Pembuatan email, Browsing dan Chatting)
5. Pembuatan Blog (Blogspot dan Friendster)
6. Pengenalan Jaringan Komputer (LAN dan WAN)
7. Pengenalan Dasar Perbaikan Komputer (Service dan Maintenance)







Para siswa dan siswi dituntun/diarahkan oleh para kru yang tergabung dalam Tim Ambae.exe yang berpengalaman. Diharapkan pelatihan semacam ini dapat dilaksanakan oleh banyak pihak khususnya yang diadakan bagi para siswa-siswi yang berada di Bantaeng maupun tetangga Bantaeng yakni Bulukumba dan Jeneponto. Namun tidak menutup kemungkinan para pemuda/pemudi dan anak putus sekolah bahkan orang tua dan siapa saja yang berniat ingin menguasai komputer mendapat pelatihan serupa. Dengan melahirkan tenaga-tenaga terampil yang pada dasarnya angat membutuhkan pengetahuan semacam ini namun tidak memiliki biaya yang cukup untuk mengikuti kursus di sebuah
Tempat Kursus, maka tujuan Bantaeng menjadi Kota Cyber mampu disongsong dengan kehadirannya. Minimal para OPERATOR dapat bekerja dengan bermodalkan keterampilan dan keahlian yang telah mereka miliki.

21 Oktober 2008

Pasar Malam Bantaeng


Kehadiran Pasar Malam yang dirangkaikan dengan hadirnya Arena Taman Ria di Kota Butta Toa meberi nuansa tersendiri terhadap keramaian Bantaeng selama beberapa minggu terakhir. Kali ini Pasar Malam mengambil lokasi dengan 2 tempat yang berbeda yakni LApangan Lompobattang dan Lapangan Be'lang. Keduanya menhgadirkan beberapa permainan yang cukup menghibur masyarakat Bantaeng. Memaksa para orang tua untuk menyisihkan sebagian uang kecil, bahkan harus mengeluarkan uang besar untuk menikmati sejumlah sajian Pasar Malam dan Taman Ria tersebut.


Beberapa Permainan/Game yang ada antara lain :
1. Komedi Putar/Kincir
2. Kereta Api Mini
3. Ayunan Perahu
4. Ayunan Kapal
5. Ayunan Bebek





Pada umumnya permainan tersebut ditujukan pada anak-anak usia dini yang melahirkan kegembiraan dan keceriaan karena merasa menaiki sebuah kapal atau pun seolah-olah sedang terbang di angkasa luas. Namun, tidak sampai disitu tujuan yang dicapai. Kalangan dewasa, remaja bahkan yang uda tua pun masih tertarik untuk menikmati permainan tersebut.





Di samping arena permainan, yang tak kalah menariknya adalah dengan suasana Pasar Malam yang begitu ramai, mampu menarik perhatian pengunjung untuk mencicipi dan membawa pulang oleh-oleh buat keluarga.





Apa yang menarik dari Pasar Malam? Miisalnya saja :
1. Memanjang dari utara hingga selatan lokasi berupa Gerai Pakaian dengan beragam corak, motif dan warna yang tersedia dalam berbagai kelas baik kaum muda/mudi, bernuansa Islami maupun pakaian pesta dan sebagainya.
2. Gerai yang menyediakan pembelian barang dan menyediakan kupon berhadiah.
3. Ajang ketangkasan dan kemahiran dalam bermain Catur.
4. Para penjual makanan, terutama yang menyajikan makanan khas/asli daerah Bantaeng.
5. Gerai dengan beragam aksesoris buat anak-anak muda usia belia alias ABG.





Sisi positif kehadiran Pasar Malam yakni dengan sendirinya akan memperlancar perputaran uang selama berlangsungnya Pasar Malam. Dan yang lebih menguntungkan bagi masayarakat adalah kehadirannya memberi kesempatan pada masyarakat Bantaeng khususnya bagi yang bermukim di Pelosok untuk berkunjung dan menikmati beberapa hiburan yang sangat jarang mereka temukan dan rasakan.





Mumpung masih berlangsung, datanglah bersama teman dan keluarga.

05 Oktober 2008

Reuni Akbar 2008-SMA Neg. 1 Bantaeng

Masih dalam suasana lebaran, lagi hangat-hangatnya orang pada berkunjung ke keluarga, teman dan kerabat. Silaturahmi, menjadi ajang penting dalam rangka membina silarurahmi yang sempat terputus ataupun selama ini terjadi kerenggangan.



Momen inilah yang menjadi dasar dilaksanakannya Reuni Akbar 2008 SMA Neg. 1 Bantaeng. Pelopor berlangsungnya acara tersebut berasal dari Alumni SMANSA Bantaeng Angkatan 2005. Dengan segala keterbatasan yang dimiliki terutama waktu yang mendesak, tepatnya 4 Oktober 2008 mulai pukul 18.30 terlaksana juga kegiatan tersebut dengan sukses dan meriah.







Reuni ini dibalut dalam suasana SILATURAHMI Idul FItri 1429 H. Dihadiri oleh para Alumni SMANSA Bantaeng dari hampir semua Angkatan dengan jumlah yang terbilang banyak dan telah melampaui target. Betapa tidak, Reuni kali ini dilaksanakan dengan target menghadirkan semua Angkatan, minimal beberapa di antaranya mewakili tiap Angkatan. Dari pantauan Tim Ambae.exe, para hadirin cukup beragam mulai dari Angkatan 1981 sampai Angkatan 2007. Ruang Pertemuan (Aula SMANSA Bantaeng) yang disiapkan sebagai lokasi pelaksanaan acara tidak dapat menampung jumlah Alumni yang hadir, sehingga sebagian besar berada di luar ruangan.












Turut hadir pula dalam kesempatan tersebut, beberapa tokoh penting yang juga merupakan Alumni SMANSA Bantaeng, antara lain :
1. Nurdin Haling, S.Ag (Ketua Yayasan Butta Toa)
2. Rudi Ramlan, S.STP (Kasubag. pada Bag. Umum Setda Kab. Bantaeng)
3. Syahrul Bayan, S.STP (Kasubag. pada Bag. Pemerintahan Setda Kab. Bantaeng)
4. M. Anas Hasan, SH (Anggota Legislatif DPRD Kab. Bantaeng)
5. M. Abbas Hasan
6. Zainal (Mantan Ketua PB. HPMB)







Sementara sebagai tuan rumah, dihadiri langsung oleh Kepala Sekolah SMANSA Bantaeng yakni Bapak Baharuddin Abdullah, S.Pd yang dalam sambutannya dengan penuh gembira menyambut baik terlaksananya kegiatan tersebut. Dalam prakata yang disampaikannya, telah menjadi harapan secara pribadi maupun secara institusi, keterlibatan para Alumni dalam memberikan Sumbangsih dalam pengembangan sekolah ke depan sehingga SMANSA Bantaeng tetap jaya khususnya di Bantaeng dan pada umumnya dapat selalu diperhitungkan sebagai salah satu sekolah yang akan melahirkan generasi-benerasi muda berkualitas dalam melanjutkan sekolah ke Perguruan Tinggi ternama ataupun melahirkan tenaga kerja berkualitas.



Nama SMANSA Bantaeng melekat erat di telinga masyarakat Bantaeng sebagai sekolah terbaik di kota ini yang telah berhasil menciptakan tenaga-tenaga terampil dan berkualitas dan telah banyak yang menuai keberhasilan dalam banyak bidang.





Dalam acara tersebut, beberapa hiburan turut mengisi dan menyemarakkan suasana, antara lain :
1. Tarian oleh Sanggar Seni Abu-abu (Siswa-siswi SMA Neg. 1 Bantaeng)
2. Gressor Band (Alumni SMA Neg. 1 Bantaeng)
3. Pembacaan (Siswa-siswi SMA Neg. 1 Bantaeng)
4. Penayangan Video Kegiatan para Siswa-siswi maupun para Alumni





Dengan pelaksanaan Reuni tersebut, para Alumni menjadikannya sebagai media menjalin keakraban dengan para Alumni lainnya sehingga tetap mempererat tali silaturahmi di antara mereka. Semoga saja, Reuni bukan sekedar menjadi pertemuan semata namun ada manfaat yang diperoleh di dalamnya minimal saling mengingat kenangan masa lalu dan saling mengenal satu sama lain. Manfaat lain yang diharapkan dan teramat penting adalah bagaimana masing-masing Alumni mencermati kondisi sekolah dan mencoba untuk memberi masukan dalam pengembangan sekolah.

01 Oktober 2008

Lapangan Lompobattang MEMBLUDAK






Selama sebulan lamanya kita semua sebagai umat Islam telah menunaikan Ibadah Puasa Ramadhan dengan penuh antusias menjalankan sebuah kewajiban yang tidak bisa ditawar-tawar. Ramadhan memberi kesan terindah, merupakan bulan paling mulia di antara bulan-bulan lainnya. Aktifitas selama 30 hari diisi dengan ibadah antara lain Membaca Ayat Suci Al-Qur'an, Tadarrus, Sholat Tarwih, Sholat Witir dan Pesantren Kilat/Ramadhan.

Demikian halnya beberapa lomba dipertandingkan seperti :
1. Lomba Adzan
2. Lomba Takbiran
3. Lomba Tabuh Beduk
4. Lomba Busana Muslim
5. Lomba Menghafal Surah-surah Pendek dalam Juz Amma
6. Lomba Mendesain Miniatur Masjid/Mushollah
7. Pawai Takbiran melilingi pelosok kota dan desa
8. Lomba Nasyid
9. Lomba Gerakan maupun Bacaan Sholat

Dan tak kalah pentingnya yang telah menjadi kewajiban adalah menjalankan Ibadah Puasa di samping Ibadah Sholat Rawatib 5 kali sehari semalam sesuai dengan tuntunan Rukun Islam.


TIba pada hari dimana umat Islam meraih Hari Kemenangan. Idul Fitri 1429 H jatuh tepat pada tanggal 1 Oktober 2008. Pelaksanaan Sholat Idul Fitri dipusatkan di Lapangan Lompobattang Jl. Gagak Bantaeng. Seluruh masyarakat sejak pukul 05:00 berbondong-bondong menuju lapangan guna menunaikan Ibadah Sholat Idul Fitri.

Seiring dengan berkembangnya zaman, makin bertambahnya jumlah penduduk baik yang lokal maupun para pendatang baru yang bermukim di Bantaeng. Sangat jauh di luar dugaan bahwa Lapangan Lompobattang yang selama ini telah menjadi pusat pelaksanaan Shalat Ied tidak mampu lagi menampung jumlah jamaah. Dari pantauan Tim Ambae.exe dapat diperkirakan jumlah jamaah mencapai 5.000 sampai 8.000 orang. Pemandangan ini tentunya memberikan gambaran tersendiri bagaimana Lapangan Lompobattang menjadi lautan manusia pada hari yang sangat dinanti ini.

Saking membludaknya lapangan, sebagian besar jamaah khususnya yang tiba menjelang dan setelah pukul 06:00 tidak kebagian tempat. Jalur Saf/Barisan Jamaah yang telah tertata dengan rapi tidak menjadi patokan utama dalam mencari tempat/posisi untuk dapat melaksanakan Sholat Ied bersama jamaah lainnya. Bahkan tidak kurang dari barisan ini sudah semrawut, betapa tidak aturan baku yang memposisikan Laki-laki berada pada Saf depan menyusul Saf Wanita, kini tidak berlaku lagi. Terjadi silang-menyilang dan saling mendahului antara kedua Saf tersebut mengingat posisi jalanan telah terisi terlebih dahulu. Sehingga menyulitkan khususnya para jamaah wanita menuju Saf yang telah disiapkan. Dalam kondisi normal sekali pun akan jalanan dimaksud, mereka tetap memilih posisi kosong dimana saja meski di depan Saf Laki-laki karena pada tiap Saf telah terisi begitu padat.

Ada hal yang terbilang lucu sekaligus aneh. Di lokasi Sholat, para penjual mainan seperti balon tiup menjadi pusat perhatian para ibu-ibu dengan membelikan balon untuk anaknya yang dibawa serta ke lapangan. Sehingga, pelaksanaan Sholat Ied menjadi makin ramai dengan banyaknya balon tiup dengan berbagai model menghiasi udara bebas di sekitat lapangan. Dan pada saat Sholat Ied dilaksanakan, suasana makin menjadi hiruk pikuk dengan munculnya suara jeritan tangis bayi yang mungkin saja muncul karena takut dengan kondisi lapangan yang tiba-tiba dipadati dengan sekumpulan orang berdiri mengambil posisi siap melaksanakan Sholat Ied.

Kejadian ini berlangsung hingga Sholat selesai dilaksanakan. Bahkan tak kurang dari mereka masih melanjutkan tangisnya hingga Khutbah Ied dan jamaah mulai beranjak menuju rumah masing-masing. Fenomena lainnya berkaitan erat dengan kondisi lapangan yang begitu padat adalah sebagian besar jamaah telah melewati batas terdepan posisi imam yang disebabkan karena tidak ada lagi tempat bagi mereka. Secara menyeluruh dapat disimpulkan bahwa Perayaan Idul Fitri 1429 H begitu meriah, terlihat dengan padatnya lapangan. Sehingga rencana pelaksanaan Sholat Ied yang tadinya akan dipusatkan di Masjid Agung Syekh Abd. Gani Jl. Elang Bantaeng, kini dapat dilaskanakan di Lapangan Lompobattang dengan pertimbangan kapasitas lapangan yang jauh mencukupi. Itu pun belum secara keseluruhan dari masyarakat perkotaan pada khususnya yang memadati lapangan karena di beberapa tempat turut pula dilaksanakan Sholat Ied guna mengantisipasi keterbatasan kapasitas daya tampung Lapangan Lompobattang tersebut.

Pelaksanaan Pawai Takbiran yang diisi dengan berbagai acara turut memberi nilai yang amat religius. Dilanjutkan pelaksanaan Sholat Ied dan pada akhirnya tiap-tiap keluarga melaksanakan Halal Bihalal, bersilaturahmi saling memaafkan dengan para sanak keluarga, teman dan kerabat menambah ramainya Idul FItri 1429 H. Semoga tahun depan kita semua masih diberi kesempatan, kesehatan dan semangat yang besar untuk menunaikan Ibadah Puasa Ramadhan sampai pada Idul FItri 1430 H, amin.

MINAL AIDIN WAL FAIDZIN
Mohon Maaf Lahir dan Bathin
Takabbalallahu Minna Wa Minkum

Template by : Kendhin x-template.blogspot.com