23 Mei 2008

SMAN 1 Bantaeng Dilempari Batu

Peringatan Hardiknas di Bantaeng, diciderai oleh sekelompok orang yang tidak bertanggungjawab. Rabu (2/5) dinihari sekitar pukul 01.00 Wita, warga Jl TA Gani Be'lang yang sedang terlelap dalam tidurnya, dikagetkan oleh suara lemparan batu.

Kontan saja, mereka terbangun untuk mencari tahu apa yang terjadi. Ternyata, sekelompok pengendara motor menyerbu salah satu gedung SMA Negeri 1 Bantaeng. Sumber yang dihimpun di TKP, Rabu (2/5), menduga, bahwa diantara pelaku adalah, siswa SMA Negeri 2 Bantaeng.
Pasalnya, kata sumber, pada Sabtu (25/4) lalu, terjadi tawuran antar siswa dari dua sekolah ini. Tepatnya, sewaktu berlangsung pertandingan bola voli di Lapangan Bawakaraeng, depan rumah jabatan bupati, terjadi salah paham di antara mereka yang berujung pada perkelahian.
Kepala SMA Negeri 1 Bantaeng, Baharuddin, mengaku, tidak mengetahui siapa pelaku pelemparan yang menyebabkan kaca depan salah gedung sekolahnya pecah. ''Saya tidak tahu dari pihak mana yang melakukan pelemparan. Masalahnya, kejadian ini baru saya ketahui sekitar pukul 05.30 tadi pagi. Padahal, menurut warga tetangga sekolah, pelemparan terjadi sekitar pukul 01.00 Wita,'' aku Bahar.
Ditanya, bukankah sebelum pelemparan, terjadi perkelahian antara siswa SMA 1 dengan SMA 2? Kan, sudah bisa diduga, siapa pelakunya? Bahar kembali menegaskan, pihaknya tidak berani menduga-duga. ''Saya katakan, tidak ada pihak yang kami tuding. Makanya, peristiwa ini saya laporkan ke polisi. Kita serahkan sepenuhnya kepada polisi untuk melacak siapa pelakunya,'' tandas Bahar.
Hal senada juga dikemukakan Kepala SMA Negeri 2 Bantaeng, Abdul Azis. Kepada koran ini, dia mengaku, kejadian yang menimpa SMA 1, sama sekali diluar sepengetahuan pihaknya. ''Segenap kami di sini (SMA 2 Bantaeng, Red), sama sekali tidak tahu bahwa ada pelemparan di SMA 1,'' ketus Azis.
Baik Bahar maupun Azis, sama-sama mengaku tidak tahu siapa pelaku pelemparan. Kedua belah pihak juga mengatakan, siswa yang terlibat tawuran beberapa waktu lalu, sudah didamaikan. ''Mereka sudah berdamai,'' kata Bahar dan Azis yang ditemui secara terpisah.
Sementara Wakapolres Bantaeng, Kompol Hery Prihanto yang dikonfirmasi, mengatakan, pihaknya telah mengirim tim identifikasi ke TKP. ''Polres sudah memerintahkan tim identifikasi untuk melakukan olah TKP di SMA Negeri 1 Bantaeng,'' jelas Hery Prihanto.
Wakapolres menambahkan, pihaknya tengah mempelajari kasus ini untuk dikembangkan guna menemukan pelakunya. ''Mengenai siapa pelakunya, itu belum diketahui. Untuk sementara, kasus ini tengah dikaji secara seksama. Yang jelas, polisi berusaha mengungkap siapa pelakunya,'' tegasnya.

Referensi : http://www.beritakotamakassar.com

0 komentar:

Template by : Kendhin x-template.blogspot.com