Panwaslu Kabupaten Bantaeng mempunyai sebuah struktur yang tersusun mulai dari Panwaslu Kabupaten, Panwaslu Kecamatan dan PPL
susunan personilnya dapat di lihat di bawah ini
29 November 2008
Struktur Panwaslu Kab. Bantaeng
Diposting oleh
Bantaeng Kupariati
di
01.37
0
komentar
Label: Download, Informasi, Pemerintahan, Politik
24 November 2008
Pembekalan Panwaslu Kec. se-Kab. Bantaeng
Setelah melalui proses yang lumayan panjang, berawal dari proses Perekrutan hingga Pelantikan. Dengan dilantiknya para Anggota Pengawas Pemilihan Umum Kecamatan se-Kabupaten Bantaeng maka secara resmi para Anggota Panwaslu Kecamatan mulai melaksanakan tugasnya dalam mengawasi seluruh Tahapan Pelaksanaan Pemilihan Umum yang akan berlangsung khususnya Pemilu Legislatif sampai pada
Pembekalan kali ini disamping diikuti para Ketua dan Anggota Panwaslu Kecamatan se-Kabupaten Bantaeng yang berjumlah 24 orang juga diikuti para Pengawas Pemilu Lapangan (PPL) se-Kabupaten Bantaeng yang berjumlah 67 orang berdasarkan jumlah Desa/Kelurahan yang ada di Kabupaten Bantaeng.
Materi Pembekalan yang disajikan mengenai seputar Tugas Pokok dan Fungsi serta hal-hal yang berkaitan erat dengan Pengawasan dan Kesekretariatan Panwaslu yang disampaikan langsung oleh Pemateri Kabupaten. Acara ini berlangsung pada hari Senin tanggal 24 Nopember 2008 sejak pukul 08.00-16.00 Wita.
Diposting oleh
Bantaeng Kupariati
di
21.08
1 komentar
Label: Informasi, Pemerintahan, Politik
10 November 2008
Pelantikan Panwaslu Kec. se-Kab. Bantaeng
Tepatnya 10 Nopember 2008 bertempat di Ruang Pola Kantor Bupati Bantaeng, para Anggota Panwaslu Kecamatan se-Kabupaten Bantaeng dilantik dan diambil sumpahnya secara resmi oleh Ketua Panwaslu Kabupaten Bantaeng (H. Kasiran Sidy, S.Sos, M.Si). Sebanyak 24 (Dua Puluh Empat) orang Anggota Panwaslu Kecamatan dengan khidmat mengikuti secara seksama tiap kata yang diucapkan oleh Pengantar Sumpah sebagai Sumpah Sakral yang mendasari tugas dan wewenang seorang Anggota Panwaslu dalam menjalankan



Dalam acara tersebut, turut dihadiri oleh Ketua Panwaslu Propinsi Sulawesi Selatan yang dalam hal ini diwakili oleh salah seorang Anggota Panwaslu Prop. Sul-Sel dan Ketua KPU Kab. Bantaeng serta dihadiri beberapa petinggi Pemerintah Kabupaten Bantaeng dan elemen terkait lainnya, yakni :
1. Bupati Bantaeng
2. Wakil Bupati Bantaeng
3. Sekretaris Daerah Kab. Bantaeng
4. Ketua DPRD Kab. Bantaeng
5. Ketua Pengadilan Negeri Bantaeng
6. Kepala Kejaksaan Negeri Bantaeng
7. Kapolres Bantaeng
8. Dandim 1410 Bantaeng
9. Para Kepala Dinas/Badan/Kantor/Unit Kerja se-Kab. Bantaeng
10. Para Camat se-Kab. Bantaeng
11. Para Kepala Desa/Lurah se-Kab. Bantaeng
12. Para Ketua Partai Politik (DPD & DPC) Peserta Pemilu 2009 se-Kab. Bantaeng

Dalam sambutannya, Bupati Bantaeng (DR. Ir. H. M. Nurdin Abdullah, M.Agr) dengan tegas menekankan agar mengawali proses pengawasan pada pengawasan secara persuasif dan saling menguntungkan semua pihak baik Peserta, Pelaksana maupun Obyek Pemilu. Harapan beliau sangat jelas bahwa keinginannya agar Pemilu yang akan kita songsong nantinya dapat menciptakan nuansa Bantaeng yang Damai, Aman, Tertib, Berkeadilan dan Sejahtera. Bagaimana memberikan dan menanamkan pada masyarakat serta semua elemen yang ikut bergelut dalam proses Pemilu agar paham dan mengetahui makna sebuah Proses Demokrasi yang Sehat dan Positif.

Berdasarkan pemantauan Ambae.exe, mengingat Pemilu Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Bantaeng (PILKADA) yang lalu, semoga saja dapat menjadi pelajaran buat seluruh masyarakat agar kondisinya dapat terulang dimana ketertiban dan keamanan telah tercipta dengan baik sehingga tidak terjadi perselisihan yang berkepanjangan dan dapat merugikan masyarakat luas.


Info lebih lanjut, klik disini
1. Lantik&Bekal Panwaslu Kec. se-Kab. Bantaeng
2. Penetapan Anggota Panwaslu Kec. se-Kab. Bantaeng
Diposting oleh
Bantaeng Kupariati
di
21.33
0
komentar
Label: Download, Informasi, Pemerintahan, Politik
06 November 2008
Fit & Proper Test Panwaslu Kec. se-Kab. Bantaeng
PILKADA dalam rangka memilih Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Bantaeng Periode 2008-2013 telah berlangsung dengan sukses dan membuahkan hasil yang memuaskan. DR. Ir. H. M. Nurdin Abdullah berpasangan dengan Drs. H. A. Asli Mustadjab, M.Si terpilih sebagai Bupati dan Wakil Bupati Bantaeng Periode 2008-2013. Kini saatnya beranjak dari PILKADA menuju Pemilu Anggota DPR, DPRD dan


Setelah Panwaslu Propinsi terbentuk diikuti dengan Panwaslu Kab. Bantaeng beserta Sekretariat Panwaslu Kab. Bantaeng, maka dilaksanakanlah proses Perekrutan terhadap Calon Anggota Panwaslu Kecamatan se-Kab. Bantaeng. Melalui penyeleksian yang cukup ketat dengan mengacu pada Undang-Undang dan Peraturan lainnya yang mengatur tentang Pemilihan Umum, para Calon Anggota diseleksi mulai dari Berkas hingga Tes Watak, Karakter, Kemampuan dan Kepatutan (Fit and Proper Test).

Calon Anggota yang mengikuti Fit and Proper Test berjumlah 28 orang yang selanjutnya tersaring dan membuahkan hasil sebanyak 24 orang yang akan bertugas pada 8 Kecamatan, masing-masing 3 orang di dalamnya. Nantinya ketiga orang tersebut akan memilih salah satu di antaranya sebagai Ketua dan 2 orang lainnya sebagai Anggota. Terbentuknya Panwaslu Kecamatan nantinya akan disusul dengan Pembentukan Sekretariat Panwaslu Kecamatan dan Pengawas Pemilu Lapangan (PPL) untuk bertugas pada masing-masing Desa/Kelurahan se-Kab. Bantaeng.

Pada proses perekrutan yang memasuki babak Tes Wawancara, para Calon Anggota diuji oleh Tim Penguji Kabupaten dengan personil sebagai berikut :
1. Drs. Rosadi (Ketua)
2. H. Kasiran Sidy, S.Sos, M.Si (Anggota)
3. Agus Patra, SH (Anggota)

Adapun data lengkap mengenai Perekrutan dapat Anda lihat secara jelas dengan mengunduh beberapa file di bawah ini :
1. Rekrut Seleksi Calon Anggota Panwaslu Kec.
2. Fit&Proper Test
3. Lamp Fit&Proper Test
4. Hasil Rapat Pleno Fit&Proper Test
5. Lamp Hasil Rapat Pleno Fit&Proper Test
6. Pengumuman

Diposting oleh
Bantaeng Kupariati
di
21.50
0
komentar
Label: Download, Informasi, Pemerintahan, Politik
15 September 2008
KPU dan Panwaslu Bantaeng hampir rampung
Proses Perekrutan Calon Anggota Komisi Pemilihan Umum dan Panitia Pengawas Pemilihan Umum Kabupaten Bantaeng kini memasuki babak semifinal. Sebuah proses yang mengawali persiapan pelaksanaan PEMILU Legislatif nantinya.
Perekrutan dilaksanakan melalui beberapa tahapan :
1. Pendaftaran
2. Seleksi Berkas/Administrasi
3. Ujian Tertulis
4. Ujian Tingkah Laku/Psikologi
5. Ujian Kemampuan Diri melalui Outbound
6. Ujian Wawancara dalam mengetes Kecakapan
7. Penetapan Calon Anggota
8. Pelantikan
Hingga saat ini proses perekrutan telah melewati beberapa tahapan. Dari sekian banyak pendaftar yang memadati Bursa Calon tersebut telah diperoleh calon sebanyak 20 orang hingga pada detik ini menjadi 10 orang terbaik yang akan bertarung kembali ke dalam 5 besar.
Setelah melewati Fit and Proper Test di Makassar, maka Insya Allah akan keluar 5 orang sebagai Calon Anggota dan 5 orang lainnya terpaksa harus tereliminasi.
Semoga saja yang akan keluar sebagai Calon Anggota nantinya adalah orang-orang yang memiliki kualitas di atas rata-rata dengan beberapa kelebihan di antara yang lainnya. Namun secara mendasar, diharapkan kepada mereka merupakan orang yang mampu mensukseskan proses PEMILU Legislatif di Indonesia tercinta ini khususnya Kabupaten Bantaeng.
Diposting oleh
Bantaeng Kupariati
di
16.09
0
komentar
Label: Politik
26 Agustus 2008
PILKADES Baruga-Pa'jukukang-Bantaeng
Pemilihan Kepala Desa Baruga Kecamatan Pajukukang dimulai pada Pukul 09.00-13.30 Wita seluruh masyarakat Desa Baruga Kecamatan Pajukukang Kabupaten Bantaeng yang terdaftar sebagai Wajib Pilih berkunjung ke Tempat Pemungutan Suara yang ditempatkan di Aula Kantor Desa Baruga. Dimana akan dilaksanakan Pemilihan Kepala Desa Baruga Periode 2008-2014. Ini merupakan Pilkades Kedua di tahun 2008, dimana ada 4 (empat) Desa yang ada di Kabupaten Bantaeng yang berakhir masa jabatannya. Diantaranya Desa Pattaneteang yang telah selesai dilaksanakan (Kec. Tompobulu), Desa Layoa (Kec. Gantarangkeke), Desa Bonto Tallasa (Kec. Ulu Ere), demikian disampaikan Ujar Syahrul Bayan, SSTP (Kasubag Pembinaan Kecamatan dan Kelurahan Setda Bantaeng).
Berhak maju dan berdasarkan dengan Hasil Pengundian Nomor Urut adalah :
1. H. Irianto
2. Abd. Malik. HS
3. Ramli Azis
Tiga calon tersebut memperebutkan jumlah suara yang terdaftar 2.994 suara berdasarkan perhitungan dari DPT Pilkada Bupati dan Wakil Bupati Bantaeng dan hasil Verifikasi DPT dari Panitia Pemilihan Kepala Desa Baruga. Sampai dengan penutupan pemungutan suara pada pukul 13.30 Wita Jumlah Wajib Pilih yang mencoblos sebanyak 2.485 orang sedangkan yang tidak memilih sebanyak 511 orang dari 2.996 suara, ujar Sahareng (Ketua Panitia Pilkades Baruga).
Suasana aman dan kondusif adalah bagian yang tercermin dari pelaksanaan Pilkades kali ini, dimana dari masing-masing Calon Kepala Desa sebelum melakukan tahapan Pencoblosan menandatangani Surat Pernyataan bersedia menerima hasil Pemungutan Suara yang ditetapkan oleh Panitia Pilkades, demikian tambah Drs. M. Asir, M.Si (Kepala Kantor PM dan Pemdes Kab. Bantaeng).
Ini adalah bagian dari pembelajaran politik kepada masyarakat dan sangat diharapkan adalah partisipasi politik setelah proses pemilihan usai maka kerja Kepala Desa Baruga yang terpilih nantinya akan diperhadapkan dengan masalah kenegaraan yang besar tantangannya, dimana Bupati dan Wakil Bupati Bantaeng yang terpilih berdasarkan Pilkada tanggal 25 Juni 2008 akan memberikan peluang besar kepada Desa untuk mandiri dan mengembangkan sayap inovasinya dalam membangun Citra Kabupaten Bantaeng kedepan, lirih Asir dalam sambutan pengarahannya pada Pembukaan acara Pencoblosan Pilkades di Aula Kantor Desa Baruga.
Ditambahkan pula tentang Pengarahan Tata Cara Pelaksanaan Pencoblosan yang dilaksanakan dengan semangat kebersamaan, kejujuran dan adil.
Tahapan Pilkades di Kabupaten Bantaeng masih berdasarkan kepada Perda Nomor 7 Tahun 2006 tentang Tata Cara pencalonan, Pemilihan, Pelantikan dan pemberhentian Kepala Desa. Ditindaklanjuti dengan Keputusan Bupati Bantaeng Nomor 78 Tahun 2007 tentang Jumlah Bakal Calon Kepala Desa yang Berhak Mengikuti Seleksi/Penyaringan dan Jumlah Calon Kepala Desa Yang Berhak Maju Dalam Pemilihan Kepala Desa dalam Wilayah Kabupaten Bantaeng. Kami selaku Tim Fasilitasi Penyelenggaraan Pilkades dalam wilayah Kabupaten Bantaeng akan menyelenggarakan sebaik-baik mungkin sesuai dengan aturan yang berlaku. Untuk Tahun 2008 ini ada 4 (empat) Desa yang akan menyelenggarakan Pilkades yakni Desa Pattaneteang (Kec. Tompobulu pada bulan Juli 2008 yang lalu), Desa Baruga (Kec. Pajukukang pada tanggal 25 Agustus 2008), Desa Layoa (Kec. Gantarangkeke pada bulan September 2008) dan Desa Bonto Tallasa (Kec. Ulu Ere pada bulan Nopember 2008)” ujar Syahrul Bayan, SSTP (Kasubag Pembinaan Kecamatan dan Kelurahan Setda Kab. Bantaeng).
Akhirnya dengan ditutupnya Kotak Suara pada pukul 13.30 Wita Jumlah Kertas suara yang masuk adalah 2.485 Lembar dari 2.996 Lembar Suara yang diterima oleh Panitia. Dari pemantauan, bahwa yang menghadiri dan memberikan suaranya 2.485 orang. Dengan 28 Suara Batal dengan tingkat partisipasi pemilih sebesar 88%.
Sampai dengan pukul 14.55 Wita, telah terpilih Kepala Desa Baruga yakni H. IRIANTO dengan jumlah suara 1.950, diikuti berikutnya ABD. MALIK. HS dengan perolehan suara 302 dan RAMLI AZIS pada peringkat bawah dengan perolehan suara 209. Selanjutnya ditetapkan melalui Keputusan Badan Permusyawaratan Desa Baruga Kecamatan Pajukukang Kabupaten Bantaeng Periode 2008-2014.
Pada acara perhitungan suara ini dihadiri oleh seluruh tim pendukung masing-masing Calon Kepala Desa, Kepala Kantor PM Pemdes Kab. Bantaeng, Kabag. Pemerintahan Umum Setda Bantaeng, Danramil dan Kapolsek Pajukukang, Satuan Pol. PP Kab. Bantaeng dan dihadiri pula oleh beberapa Kepala Desa se-Kabupaten Bantaeng. Terlihat pula antusias masyarakat yang berada disekitar Desa Baruga sangat besar yang ditandai tetap seksama menyaksikan perhitungan suara ditengah suasana alam yang sejuk, memberikan warna bahwa demokrasi Desa Baruga sangat memberikan arti sendiri bagi perjalanan pemerintahan selanjutnya. Di banyak sisi masyarakat remaja, ibu rumah tangga, tokoh masyarakat dan bahkan Calon Kades itu sendiri mencatat setiap lantunan suara yang menyebutkan masing-masing nomor Calon Kepala Desa. Disertai dengan tepukan tangan yang riang gembira. PILKADES ini diikuti pula oleh beberapa unsur Pers dan Pengamat Independent.
Harapan kami selaku Tim Penyelenggara Pilkades Kabupaten Bantaeng adalah Pilkades ini adalah memberikan angin segar pembelajaran berdemokrasi pada tatanan terendah di Pemerintahan Kabupaten Bantaeng. Dimana terlihat aman, lancar dan terkendali sehingga bisa menjadi teladan buat desa-desa yang lain yang akan sebentar lagi menyelenggarakan Pilkades di Kabupaten Bantaeng, Ujar Drs. Ansar Tuba, MM (Kabag. Pemerintahan Umum).
Diposting oleh
Bantaeng Kupariati
di
23.51
1 komentar
Label: Politik
08 Agustus 2008
Bupati baru, suasana baru
Sebuah moment penting dalam sejarah awal perjalanan Bantaeng 5 taon ke depan, 6 Agustus 2008 kemaren bertempat di Lapangan Lompobattang Bantaeng dilaksanakan sebuah prosesi acara Pelantikan dan Pengambilan Sumpah atas Bupati dan Wakil Bupati dari yang lama kepada yang terpilih pada PILKADA baru-baru ini. Drs. H. Azikin Solthan, M.Si yang berpasangan dengan Drs. H. Abdul Azis Mutthalib, MM menyerahkan jabatannya kepada DR. Ir. H. M. Nurdin Abdullah, M.Agr dan pasangannya Drs. H. A. Asli Mustadjab, M.Si. Acara berlangsung khidmat, cuaca kemaren selama berlangsungnya acara cerah banget sehingga tidak menyurutkan niat masyarakat untuk menghadiri dan menyaksikan semua tahapan acara tersebut.
Turut pula dihadiri para Bupati dan Wakil Bupati se-Sul-Sel, para MUSPIDA baik dari Bantaeng maupun Kab./Kota se-Sul-Sel Wakil Ketua MPR RI. Sementara pejabat tinggi mewakili Presiden RI oleh Gubernur Sul-Sel sekaligus mengambil sumpah Bupati dan Wakil Bupati Bantaeng terpilih.
Rasa haru dan baagia menyelimuti prosesi kemaren, sedih bercampur suka. Tak ayal sebagian dari audience ada yang pingsan dan harus dilarikan ke Rumah Sakit terdekat.
Harapan masyarakat Bantaeng, dengan kehadiran NURDIN sebagai nakhoda baru di Butta Toa ini dapat memajukan dan meningkatkan pembangunan di segala bidang sehingga Bantaeng dapat lebih bangkit dari keadaan sebelumnya. Ambae.exe melihat ini sebagai harapan yang sangat besar dan patut dipertimbangkan untuk segera dilihat realisasinya, mengingat Program-program yang ditawarkan oleh NURDIN selama kampanye dalam Visi Misi nya yang amat bagus. Beberapa program yang ditawarkan pada saat itu adalah :
1. Pendidikan Gratis yang berkualitas
2. Kesehatan Gratis yang berkualitas
3. Bantaeng sebagai Kota Jasa
4. Bantaeng Kota Industri
5. Bantaeng Kota Pariwisata
6. Pembangunan sektor industri
7. Penyediaan Pupuk bagi Petani melalui subsidi 25%
8. Penyediaan Dokter di tiap desa masing-masing 1 orang
9. Subsidi Anggaran 1 Milyar tiap desa yang berjumlah 67 Desa/Kelurahan
10. Peningkatan Bantaeng di bidang Teknologi Informasi
11. Pembangunan Rumah Sakit Herbal
12. Pembangunan SMP Pertanian dan SMK Pertanian
13. Pembangunan Pabrik Pengalengan Ikan
14. Pembangunan Infrastruktur yang lebih baik dengan kualitas terjamin
15. Pembangunan Sarana Penginapan berupa Hotel/Wisma
16. Pendayagunaan Hasil Laut Bantaeng
17. Bantaeng sebagai Pusat Pendidikan Tenaga Terampil
18. Bantaeng sebagai Pusat Pertumbuhan Ekonomi di bagian Selatan-selatan
19. Mengembalikan kejayaan Kabupaten Bantaeng
20. Mengangkat citra Kabupaten Bantaeng di masa mendatang
21. Pemanfaatan Teknologi Baru untuk Sektor Pembangunan
22. Pemanfaatan Tenaga Air untuk Listrik Pedesaan
23. Pengentasan Kemiskinan
24. Membangun Desa dengan mendatangkan investor
25. Pemerataan Kesejahteraan Rakyat di seluruh desa
26. Perimbangan Keuangan Kabupaten dan Desa
Semoga segala program maupun rencana yang terlihat begitu matang dapat diimplementasikan dan diwujudkan secara nyata di kehidupan Bantaeng yang serba masih kekurangan.
SELAMAT BERJUANG BUPATI BANTAENG
Diposting oleh
Bantaeng Kupariati
di
16.36
0
komentar
Label: Politik
26 Juni 2008
NURANI teratas
Tanggal 25 Juni 2008, hari yang dinanti-nanti masyarakat Bantaeng sebagai tahap paling penting dalam pelaksanaan PILKADA di Bantaeng. Setelah dilaksanakannya Pemungutan Suara, telah diperoleh hasil yang sangat dapat dipercaya karena

Update Data : Rabu, 25 Juni 2008-15.37 Wita
Diposting oleh
Bantaeng Kupariati
di
00.38
0
komentar
Label: Politik
24 Juni 2008
Bantaeng Mencekam
Menjelang hari "H" dimana akan dilangsungkan Pemungutan Suara untuk memilih Calon Pemimpin Bantaeng, suasana Bantaeng mencekam. Di setiap sudut kota hingga pelosok Bantaeng hingga detik ini diselimuti ketegangan, tiap jalan, lorong, setapak, bahkan jalan-jalan utama tiblokir dengan menggunakan PALANG KAYU, tak kurang dari itu menggunakan PALANG BAJA. Dari hasil
Sementara untuk area dalam radius Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bantaeng, banyak aparat Kepolisian yang berjaga-jaga dan melakukan patroli. Termasuk patroli yang lalu lalang meramaikan keheningan kota dini hari sekarang. Khusus untuk area KPU tersebut, telah disiapkan kawat duri yang sedianya akan digunakan untuk memblokir jalan Poros esok pagi hingga Pemungutan Suara berakhir. Hal ini juga sebagai Penguatan Pengamanan terhadap Pendistribusian Logistik Pemilu yang akan dilaksanakan besok dari KPU menuju PPK, PPS dan pada akhirnya tiba di masing-masing TPS.
Dalam beberapa kasus Pelanggaran yang terjadi hingga saat ini, sebagian besar berbau kekerasan dan kejahatan. Bahkan di dalamnya terjadi perseteruan antar masyarakat serta antar aparat dan antara masyarakat dengan aparat baik dari Kepolisian, Panwaslu, Pers dan Pemantau Independen.
Sekiranya ini menjadi gambaran, bagaimana kondisi Bantaeng saat ini menjelang Pemungutan Suara pada tanggal 25 Juni 2008 nanti. Semoga saja masih dalam batas kewajaran demi suksesnya PILKADA yang damai.
Diposting oleh
Bantaeng Kupariati
di
02.17
0
komentar
Label: Politik
23 Juni 2008
Baliho di masa tenang
PILKADA Bantaeng makin memanas memasuki Masa Tenang. PILKADA ntar lagi, tanggal 25 Juni 2008 di depan mata. Harapan masyarakat Bantaeng smoga proses Demokrasi yang sementara bergulir dalam memilih pemimpin yang akan membawa Bantaeng 5 (lima) tahun ke depan dapat menjadi proses pembelajaran bagi masyarakat dalam berpolitik dengan terciptanya PILKADA yang damai. PILKADA diidentik
Untuk menenangkan pikiran setelah sekian lama, sekian hari selama 2 minggu berturut-turut masyarakat diganggu oleh Kampanye. Kini saatnya MASA TENANG. Para Tim Kandidat sepakat untuk menenangkan masyarakat dengan kesediaannya membersihkan segala Atribut/Alat Kampanye. Tentu saja ini menjadi acuan bahwa kesadaran mereka masih ada.gitu bang, jangan cuma Kampanye melulu, pikirkan juga ketenangan.
Namun dalam perlombaan itu, yang namanya politik selalu terbentur pada ketidak serasian antara keinginan untuk memimpin dengan penerapan kaidah maupun norma yang berlaku dan mengikat tiap insan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Segala cara ditempuh dalam mewujudkan impian seorang Calon Bupati maupun Wakil Bupati. Bahkan tak kurang dari mereka menggunakan cara kekerasan kecurangan, pembodohan publik dan perilaku mengadu domba. Kalo masyarakat dianggap DOMBA maka calon pemimpin tersebut adalah CAPI.
Sebagian menganggap pertarungan tersebut merupakan ajang balas dendam, ajang unjuk gigi, ajang unjuk kekayaan, ajang unjuk kekuatan dan sebagainya. Masyarakat yang fanatik tentu ikut mempertahankan sikap fanatisme dalam dirinya. Sementara para Calon mungkin saja cuman diam, ketawa, bahkan cuek dengan sikap masyarakat. Apalagi kalo uda terpilih nantinya, masyarakat yang menjadi pendukungnya habis diabaikan. Yach itulah politik, kalo tidak kotor bukan POLITIK.
Anggaplah seorang tukang becak, tukang kayu, tukang tipu, tukang tadah, tukang tidur dan tukang dongeng. Kalo pun Calon Bupati yang menjadi pilihannya terpilih, kecil kemungkinan mereka dapat berubah NASIB. Yang tadinya kerja kuli nantinya akan jadi kuli juga. Karena janji hanyalah sebatas janji. Tadinya rajin mengunjungi Masjid, jalan ke desa-desa, mendatangi rakyatnya dengan berjalan kaki, itu semua karena keinginan untuk dipilih sebagai daya pikat pada masyarakat. Setelah terpilih nanti, entahlah.
Tapi smoga aja apa yang menjadi tradisi para pemimpin terdahulu tidak terulang lagi di era berikutnya, AMIN YA RABBAL ALAMIN.
Diposting oleh
Bantaeng Kupariati
di
01.47
0
komentar
Label: Politik
23 Mei 2008
Kajari Bantaeng yang BARU
Kepala Kejaksaan Tinggi Sulselbar Hamzah Tadja menggelar mutasi jabatan dengan mengangkat lima Kepala Kejaksaan Negeri di lingkup Kejaksaan Sulselbar.
“Kami berharap agar semua yang dilantik menciptakan kondisi yang baik dan dinamis dalam menciptakan norma hukum yang mengedepankan supremasi hukum. Keberhasilan aparat kejaksaan diukur apabila berhasil dalam menangani perkara dan menjalankan tugas pokok yang digariskan pimpinan serta aturan hukum,”kata dia di Makassar kemarin.
Lima Kajari yang dilantik tersebut yaitu, Kajari Palopo Chaerul Amir menggantikan Remdja Rauf,Kajari Pinrang Andi Rumpang menggantikan Masanaeni Jabir, Kajari Barru Ngadimin yang mengisi kekosongan jabatan, Kajari Bantaeng Nur Yalamlan Cayana yang sebelumnya dijabat Murtanto serta Kajari Sinjai Haruna menggantikan Sugeng Purnomo. Selain mengangkat dan melantik enam Kajari, Hamzah juga melakukan mutasi jabatan untuk mengisi jabatan pengkaji.
Dia mengatakan, mutasijabatanmerupakanhal rutin yang rutin sebagai upaya penyegaran, promosi serta peningkatan karier.Selain itu, langkah efisiensi dan efektivitas kerja untuk mencapai kinerja yang diharapkan. Perihal penanganan perkara, Kajati meminta semua aparat kejaksaan menangani secara lebih cermat dan profesional semua perkara. Baik yang sudah pada tingkat penyelidikan, penyidikan hingga penuntutan terkhusus tindak pidana khusus.
Semua langkah itu dikatakan sebagai upaya agar wibawa kejaksaan tidak jatuh di mata masyarakat. Sementara itu, Kajari Pinrang A Rumpang yang ditemui seusai pelantikan mengaku akan melanjutkan dan lebih mengoptimalkan kinerja dan program Kejari Enrekang, khususnya dalam penanganan tindak pidana korupsi. Masih terkait penyelesaian kasus,kemarin,enam anggota Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengunjungi Kejati Sulselbar.
Kedatangan mereka untuk mempertanyakan sejumlah kasus korupsi yang tengah ditangani Kejati. Keenam anggota KPK tersebut, antara lain, Fredy D Simanjuntak, Agus Salim,Laode Nani, Indro Pranowo, Alexander Ruby serta Ade. Mereka menggelar pertemuan tertutup dengan Asisten Pidana Khusus GodangRiadidiruangkerjanya. Direktur Lembaga Peduli Sosial,Ekonomi,Budaya,Hukum, dan Politik (LP-SIBUK) Djusman AR mengatakan,wajar bila KPK mempertanyakan sejumlah kasus korupsi di Kejati Sulselbar.Pasalnya, tidak sedikit kasus korupsi yang tersendat penanganannya. (haryuna rahman).Hari ini, Kajari Bantaeng yang baru akan diserah terimakan melalui acara Lepas Sambut dari Kajari yang lama Murtanto kepada Kajari yang baru Nur Yalamlan Cayana bertempat di Rumah Jabatan Bupati Bantaeng, tepatnya pukul 19.30 waktu Ambae.exe dan sekitarnya. Harapan masyarakat Bantaeng, pengamanan dan pengawalan serta pemberantasan Korupsi, Kolusi dan Nepotisme dapat diatasi dengan baik.
Selamat Datang dan Selamat Bertugas buat Nur Yalamlan Cayana.
Selamat Datang dan Selamat Bertugas buat Murtanto.
Diposting oleh
Bantaeng Kupariati
di
16.51
0
komentar
Label: Politik
Bos Maruki Paling Kaya Dibanding Calon Bupati Bantaeng Lainnya
Bos PT Maruki Internasional yang menjadi calon Bupati Bantaeng, Nurdin Abdullah, paling kaya di antara kandidat lainnya. Kekayaannya mencapai Rp 52,185,627, 632. Jumlah ini, jauh di atas harta kekayaan calon bupati dan calon wakil bupati lainnya yang akan mengikuti Pilkada Bantaeng 25 Juni mendatang.
Kekayaan sebanyak Rp 52, 1 miliar milik Direktur PT Maruki International ini, terdiri dari uang tunai dalam mata uang rupiah dan mata uang asing plus harta bergerak dan tidak bergerak. Nurdin Abdullah diusung koalisi sepuluh partai politik.
Calon bupati terkaya kedua adalah calon bupati yang diusung Partai Golkar, Arfandy Idris dengan jumlah kekayaan Rp 2.000.625.442. Di susul calon wakil bupati pasangan Arfandy, Irvandi Langgara dengan jumlah kekayaan Rp 1,684, 560.210.
Terkaya ke empat adalah Syahlan Solthan. Calon bupati yang diusung PAN dan PDIP ini memiliki harta kekayaan Rp 1.537.690.699. Kakak Syahlan, Ibrahim Solthan yang maju sebagai calon bupati lewat pintu Partai PPP, PBR dan PKPI, diurutan kelima dengan nilai kekayaan Rp 1. 515, 958.551.
Calon wakil bupati pasangan Nurdin Abdullah, Asli Mustajab memiliki nilai kekayaan sebesar Rp 1.083.949.136. Di urutan tujuh, dengan nilai kekayaan Rp 832.445.931 adalah calon wakil bupati Sugiarti Mangun Karim yang berpasangan dengan Ibrahim Solthan.
Calon yang memiliki harta kekayaan paling sedikit adalah Samhi Muawan Djamal dengan nilai kekayaan hanya Rp 117.500.000. Samhi adalah calon wakil bupati pasangan Syahlan Solthan. Samhi adik kandung anggota DPR RI, Hadi Djamal.
Jumlah harta kekayaan pasangan calon bupati dan calon wakil bupati Bantaeng yang akan bertarung di Pilkada Bantaeng 25 Juni mendatang ini, adalah hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan yang diumumkan Komisi Pemilihan Umum Bantaeng beberapa saat lalu.
Referensi : http://www.tribun-timur.com
Diposting oleh
Bantaeng Kupariati
di
16.44
0
komentar
Label: Politik
Kekayaan Calon Diumumkan
KPUD Bantaeng akhirnya mengumumkan LHKPN calon Kepala Daerah Bantaeng, kemarin.
Namun,dalam pengumuman Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) calon bupati dan wakil bupati di Kantor KPUD Bantaeng ini hanya dihadiri dua pasangan bakal dari keluarga besar Solthan yaitu pasangan Syahlan Solthan-Samhi Muawan Djamal (Syawal) dan Ibrahim Solthan- Sugiarti Manggun Karim (Ibu). Sementara pasangan Nurdin Abdullah-Asli Mustadjab (Nurani) hanya diwakili Ilyas Juru bicara timnya.
Sedangkan pasangan Arvandy Idris-Irvandi Langgara (Mai- Qi) tidak hadir maupun tim pemenangannya. Menurut anggota KPUD Bantaeng Nurbaety,dari hasil laporan kekayaan para calon bupati dan wakil bupati yang diterima dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Presiden Direktur PT Maruki Internasional Indonesia,Nurdin Abdullah menjadi kandidat terkaya dengan total harta mencapai Rp52.185.627.532. Kekayaan calon yang didukung 12 partai politik (parpol) ini, terdiri dari uang tunai baik rupiah dan mata uang asing ditambah harta bergerak dan tidak bergerak.
Kandidat bupati terkaya setelah Nurdin adalah Arvandy Idris dengan total harta kekayaan Rp2.000.625.442. Posisi ketiga ditempati Syahlan Solthan dengan total kekayaannya mencapai Rp1.537.690. 699 dan posisi paling bawah adalah Ibrahim Solthan dengan total Rp1.515.958.551. Untuk posisi calon wakil bupati, kata Nurbaety, jumlah harta kekayaan terbanyak ditempati Irvandi Langgara dengan total Rp1.684. 560.210,kemudian diikuti Asli Mustadjab dengan total kekayaannya Rp1.083.940.136.
Sementara harta milik Sugiarti Manggun Karim hanya mencapai Rp832.445.931 juta, sedangkan posisi paling bawah ditempati Samhi Muawan Djamal dengan jumlah harta kekayaan hanya mencapai Rp117.500.000 juta. “Harta kekayaan para kandidat bupati dan wakil bupati tersebut pada umumnya berasal dari harta tidak bergerak seperti tanah dan bangunan serta warisan dan hibah, ditambah dengan harta bergerak seperti mobil dan motor,”jelas Nurbaety.
Menurut Juru bicara tim pemenangan Nurdin Abdullah, Ilyas harta kekayaan Nurdin yang diumumkan itu masih sebagian dan diperkirakan masih banyak yang tidak dipublikasikan. “Karena Nurdin adalah orangnya yang tidak suka menonjolkan hartanya. Dia orangnya sangat tawadu,” kata Ilyas. Menurut dia, bahwa Nurdin menempati empat posisi president director di beberapa perusahaan internasional, di antaranya adalah Presiden Director PT Maruki Internasional Indonesia, President Director Global Seafood Japan, President Hakata Marine Indonesia dan President Director Hakata Marine Hatchery.
Selain itu posisi jabatan biasa adalah Director Somokawa Industry,Director Nishi Nihon Ozon Industry, Director of Kyushu Medical Co, Ltd, Japan dan Director Owner Hakata Tour dan Travel. “Harta kekayaan yang disetor itu kemungkinan hanya sebagian kecil, Nudin adalah pengusaha internasional, jadi kalau ada kandidat yang mengatakan bahwa jangan pilih calon yang korupsi itu tidak benar, yang korupsi siapa,” ujar Ilyas kepada SINDO.
Sementara menurut Plt Ketua KPUD Bantaeng M Nurfajri,setelah pengumuman harta kekayaan ini,KPUD selaku penyelenggara pilkada akan menempel laporan harta kandidat tersebut di kantor KPUD untuk diumumkan ke masyarakat.“Setelah pengumuman LHKPN kandidat bupati, KPUD mengharapkan selamat bertanding dan menjaga keamanan Bantaeng,” kata Nurfajri kepada pasangan calon bupati dan tim pemenangan masing-masing kandidat. (muh yusuf).Referensi :
Koran Sindo : http://www.seputar-indonesia.com
Diposting oleh
Bantaeng Kupariati
di
02.46
0
komentar
Label: Politik
12 Mei 2008
PILKADA Bantaeng
N'TAR lagi kan diadain sebuah pesta demokrasi di kota Butta Toa. Kota Bantaeng merupakan wilayah kerajaan tertua yang telah berumur 753 tahun. Malah 7 Desember 2008 nanti, Bantaeng genap pada usianya yang ke-754 tahun. Proses demokrasi yang membutuhkan peran serta masyarakat dalam mensukseskannya. Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah (Bupati&Wakil Bupati) Kabupaten Bantaeng untuk periode 2008-2013.
Ini hal langka, saudara kandung saling bersaing memperebutkan jabatan kursi bupati pada Pilkada 2008 di Kabupaten Bantaeng.
Rivalitas saudara kandung itu tak terelakkan, yakni antara Ibrahim Solthan (50) dan kakak kandungnya Syahlan Solthan (53) di pemilihan Bupati Bantaeng pada 25 Mei 2008.
Meski berbagai kalangan mempertanyakan rivalitas mereka di ajang pesta demokrasi pemilihan langsung itu, masing-masing tetap pada pendiriannya untuk maju bertarung.
Syahlan, yang kini menjabat Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sulsel, menggandeng Muawam sebagai wakilnya, sementara Ibrahim yang menjabat Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bantaeng menggandeng Ketua DPRD setempat Hj Sugiarti Mangun Karim yang juga Ketua DPD II partai Golkar Bantaeng.
Dua pasangan itu akan bersaing dengan dua pasangan lainnya di Pilkada Bantaeng yakni duet Nurdin Abdullah/Asli Mustajab dan pasangan Arfandy Idris/Irvandi Langgara.
Diposting oleh
Bantaeng Kupariati
di
20.52
0
komentar
Label: Politik